Makalah Ilmu Pendidika Islam (IPI)

Posted by Unknown Kamis, 01 Januari 2015 0 komentar
Hai bloggerssss minggu ini guee mau bagi-bagi makalah doang, klo ada saran atau kritik langsung di komentarin aja.


BAB 1
PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM
  1. Pengertian Ilmu
1. Secara bahasa (etimologi)
               Kata ilmu dalam bahasa arab adalah نَقِيضُ الْجَهْلِ yang berarti lawan dari kebodohan. Dikatakan عَلِمَ يَعْلَمُberarti  mengetahui dengan pasti atau meyakini, ia juga bisa berarti الْمَعْرِفَةِ pengetahuan.

Adapun arti ilmu yang terdapat dalam surat al Jatsiyah ayat 17,




Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.”
               Term ilmu scara etimologi yang dipahami secara umum adalah sebagai suatu pengetahuan secara  praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu.
2. Secara Istilah (terminologi)
Definisi Ilmu Menurut Para Ahli yaitu sebagai berikut :
·  Mohammad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam
·  Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak
·  Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana
·  Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers University menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
·  Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas Pajajaran, menerangkan bahwa ilmua dalah:
            Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
- Suatu pendekatan atau mmetode pendekatan terhadap seluruh dunia empirisyaitu  
  dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia
- Suatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan
  suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”
·  Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa Rusia mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
·  M. Izuddin Taufiq
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
·  Thomas Kuhn mendefinisikan bahwa Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.
·   Dr. Maurice Bucaille mendefinisikan bahwa Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
·   Ns. Asmadi mendefinisikan bahwa Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
·  Poespoprodjo mendefinisikan bahwa Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
·  Minto Rahayu mendefinisikan bahwa Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
·   Popper mendefinisikan bahwa ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
·  Dr. H. M. Gade mendefinisikan bahwa Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia.
·  Francis Bacon mendefinisikan bahwa Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan.
·  Charles Singer mendefinisikan bahwa Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge).
Adapunbeberapa pendapat tentang pengertian ilmu secara terminologi :
1.    Jujun S.Suriasumantri menyatakan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku sekolah dasar sampai Pendidikan lanjut dan Perguruan Tinggi. Pengertian ini mengindikasikan perolehan ilmu itu secara bertahap dalam berbagai jenjang pendidikan atau segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu termasuk sistem kerja ilmuan terus berkembang. Ini disebabkan karena fitrah manusia sebagai makhluk education senantiasa dibarengi dengan keingintahuannya terhadap sesuatu.
2.      John Ziman menyatakan bahwa ilmu adalah kajian tentang dunia material yang memilki objek tertentu. Pengertian ini mengindikasikan bahwa ilmu memiliki batasan tertentu yang harus dikelolah sehingga bermuara pada suatu pengetahuan tentang sesuatu.
3.    Al-Qadhi Abd.Al-Jabbar menyatakan bahwa ilmu adalah makna yang dapat menentramkan hati bagi seorang alim terhadap apa yang telah dicapainya. Pengertian ini mengindikasikan adanya ketentraman dan ketenangan jiwa bagi shahih-nya apabila ia berhasil dalam pencariannya.
4.    Imam al-Gazali menyatakan bahwa ilmu itu adalah terjadinya gambaran di dalam hati. Pengertian ini mengindikasikan bahwa gambaran esensi sesuatu itu ada di dalam hati bukan berarti yang dimaksud disini hanya semata-mata hati saja. Al-Gazali menganggap bahwa hati adalah bagian dari’bashirah’ yang di dalamnya tercakup akal. Berdasarkan hal ini maka ia mengembalikan pengertian ilmu ke dalam dua komponen yaitu bashirah bathiniyah yaitu akal dan hati,hakikat atau esensi sesuatu sebgai objek poko dan cara terjadinya gambaran sesuatu.
5.    Dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan bahwa pengertian ilmu adalah pengetahuan secara mutlak tentang sesuatu yang disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu dan dapat digunakan untuk merenungkan gejala-gejala tertentu di bidang pengetahuan. Pengertian ini mengindikasikan bahwa ilmu itu memilki corak tersendiri menurut suatu ketentuan yang terwujud dari hasil analisis-analisis secara konprehensif.
Dari berbagai defenisi tentang ilmu,maka disimpulkan bahwa Ilmu adalah sebagai suatu pengetahuan secara  praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu.
B.     Pengertian Pendidikan
1.      Secara etimologi
               Paedagogie berasal dari bahasa Yunani terdiri dari kata “PAIS” artinya anak dan “AGAIN” diterjemahkan membimbing. Jadi,paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.
Pendidikan berasal dari bahasa arab yaitu “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba” yang berarti “pengajaran”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya adalah “tarbiyah islamiyah”.
Adapun firman Allah SWT dalam Q.S Al baqarah :31





2. Secara Terminologi
Beberapa pengertian pendidikan menurut para Tokoh pendidikan yaitu :
a.  Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
b. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.
c.  SA.Bratana dkk
 Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya.
d. Rousseau
 Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.

e.  Ki Hajar Dewantara
 Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
f.  Langeveld
 Pendidikan adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara orang dewasa dengan anak yang belum dewasa.
g. Hoogeveld
 Pendidikan adalah membantu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung  jawbanya sendiri.
h. Stella van Petten Henderson

   Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.
i.   H.H Horne
 Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya. Carter V. Good Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.
j.   Thedore Brameld
 Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang.
k. Thompson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.
l.   Frederick J. Mc Donald
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia.
m.                     Insan Kamil
 Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
n.  Ivan Illc
 Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
o.  Edgar Dalle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
p. Hartoto
 Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.
q. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
r.    Driakara
  Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia.
s.  W.P. Napitulu
  Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan   mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan.
t.    Al-Ghozali
Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.

u. Tedi Priatna
Pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya . pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya sehingga membentuk satu sistem yang saling mempengaruhi.
v.       W.J.S Purwadarminta
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran). Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.
w.      Rechey
Pendidikan berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama untuk memperkenalkan warga masyarakat baru (generasi muda) pada pengenalan terhadap kewajiban dan tanggung jawabnya di tengah masyarakat. Jadi, proses pendidikan jauh lebih luas daripada proses yang berlangsung di sekolah.Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial penting yang berfungsi mentransformasikan keadaan suatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
x.      Muhammad Naquib Al-Attas
Kata ta’lim sebagai proses pengajaran tanpa adanya pengenalan secara mendasar. Menurutnya, jika istilah ta’lim disamakan dengan istilah tarbiyah, ta’lim mempunyaimakna pengenalan tempat segala sesuatu, sehingga maknanya menjadi lebih universal daripada istilah tarbiyah tidak meliputi segi pengetahuan dan hanya mengacu pada kondisi eksternal.
y.      Hasan Basri
Pendidikan dalam arti mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniyah, pikiran-pikirannya, maupun terhadap ketajaman dan kelembutan hati nuraninya.
z.       Omar Muhammad Ath-Thaumy Asy-Syaibany
Pendidikan sebagai perubahan yang diinginkan dan diusahakan oleh proses pendidikan, baik pada tataran tingkah laku individu maupun pada tataran kehidupan sosial, serta pada tataran relasi dengan alam sekitar; atau pengajaran sebagai aktivitas asasi, dan sebagai proporsi di antara profesi-profesi dalam masyarakat. Pendidikan memfokuskan perubahan tingkah laku manusia yang konotasinya pada pendidikan etika. Disamping itu, pendidikan juga menekankan aspek produktivitas dan kreativitas manusia sehingga mereka dapat berperan serta berprofesi dalam kehidupan bermasyarakat.
                  Pendidikan menurut (Drs, Anas Salahudin, Filsafat Pendidikan);
a.    Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk    memotivasi, membina, membantu, dan membimbing sesorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik.
b.    Pendidikan adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, dalam arti tuntutan agar anak didik memiliki kemerdekaan berfikir, merasa, berbicara, dan bertindak, serta percaya diri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupan sehari-hari.
c.    Pendidikan juga diistilahkan dengan ta’dib, yang mengandung pengertian sebagai proses pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur yang ditanamkan dalam diri manusia pada tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, kemudian membimbing dan mengarahkannya pada pengakuan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaan-Nya.
d.   Konferensi internasional pendidikan Islam yang diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz di Jeddah pada tahun 1977, merekomendasikan bahwa pendidikan Islam adalah keseluruhan pengertian yang terkandung dalam makna ta’lim, ta’dib, dan tarbiyah.
e.    Pendidikan adalah aktivitas bimbingan yang disengaja untuk mencapai kepribadian yang luhur, baik yang berkaitan dengan dimensi jasmani, rohani, akal maupun moral.
f.     Pendidikan adalah proses bimbingan secara sadar seorang pendidik sehingga aspek jasmani, rohani, dan akal anak didik tumbuh dan berkembang menuju terbentuknya pribadi, keluarga, dan masyarakat yang berbudi.
g.    Pendidikan adalah sistem pengajaran yang didasarkan pada norma-norma yang berlaku dan disepakati, misalnya pendidikan yang bersumber pada ajaran agama Islam disebut pendidikan Islam.
h.    Pendidikan merupakan suatu sistem yang keseluruhan komponennya mendukung terwujudnya tujuan pendidikan yang diidealkan.
i.      Pendidikan artinya mendidik dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik agar terbebas dari kebodohan.
j.      Pendidikan adalah pengembangan kedewasaan berfikir melalui proses transmisi ilmu pengetahuan.
k.    Pendidikan adalah penguatan keyakinan terhadap kebenaran yang diyakini dengan pemahaman ilmiah.
l.      Pendidikan merupakan bagian dari pengabdian hamba kepada Sang Pencipta yang telah menganugerahkan kesempurnaan jasmani dan rohani kepada manusia.
Driyarkarya merumuskan arti pendidikan sebagai berikut :
1.    Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan Tritunggal ayah ibu anak. Dimana terjadi permanusiaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya memanusia sendiri sebagai manusia purnawan. Pemanusiaan disini mempunyai dua arti yaitu pendidikan memanusiakan anak didik dan anak didik memanusiakan dirinya. Pemanusiaan itulah yang merupakan proses dalam pendidikan. Proses itu akan berakhir jika anak sudah dapat memanusia sendiri sebagai manusia purnawan.
2.    Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah-ibu-anak,dimana terjadi pembudayaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa bisa membudaya sendiri sebagai manusia purnawan. Pemburdayaan disini menunjuk aktifitas baik dari pendidikan maupun dari anak didik. Pendidik membudayakan anak dan anak karena dibudayakan itu membudayakan diri. Pembudayaan disini jangan dipandang dalam arti yang khusus dan bertingkat tinggi.
3.    Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah-ibu-anak dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan.
Beberapa ahli pendidikan di Barat yang memberikan arti pendidikan sebagai proses,antara lain sebagai berikut :
1.    Mortimer J.Adler mengartikan : pendidikan adalah proses dengan mana semua kemampuan manusia (bakat  dan kemampuan yang diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan,disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik dibuat dan dipakai oleh siapa pun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik.
2.      Herman H.Horne berpendapat bahwa pendidikan harus dipandang sebagai suatu proses penyesuaian diri manusia secara timbal balik dengan alam sekitar dengan sesama manusia,dengan tabiat tertinggi dari kosmos.
3.      William Mc Gucken,S.J. seorang tokoh pendidikan katolik berpendapat bahwa pendidikan diartikan oleh ahli skolastik sebagai suatu perkembangan dan kelengkapan dari kemampuan –kemampuan manusia baik moral,intelektual maupun jasmaniah yang diorganisasikan dengan atau untuk kepentingan individual atau sosial dan diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang bersatu dengan penciptaan sebagai tujuan akhirnya.
Adapun pengertian Pendidikan Menurut Undang-Undang dan GBHN yaitu
- UU No. 2 tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
- UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
- GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Dari berbagai defenisi mengenai pendidikan dapat kami simpulkan bahwa pada dasarnya pendidikan adalah usaha atau proses perubahan dan perkembangan manusia menuju ke arah yang lebih baik dan sempurna. Adanya ungkapan bahwa pendidikan merupakan proses perbaikan dan upaya menuju kesempurnaan, hal itu mengandung arti bahwa pendidikan bersifat dinamis, karena jika kebaikan dan kesempurnaan tersebut bersifat statis maka ia akan hilang nilai kebaikannya.

  1. Pengertian Pendidikan Islam
       Istilah pendidikan Islam atau dalam bahasa Arab ‘al Tarbiyah al-Islamiyah” bukanlah istilah yang asing dalam umat islam. Meski demikian rumusan definitif dari masing-masing pakar berbeda-beda. Kata Islam menunjukkan warna pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang berdasarkan Islam.
Kata iqra’ mempunyai makna bahwa setiap orang seyogyanya pandai baca-tulis. Ajaran Islam perlu diketahui dipahami oleh setiap pemeluknya agar dapat dijadikan pedoman melalui berbagai proses belajar-mengajar yang terpadu dalam kehidupan sendiri. Kegiatan merekayasa proses belajar-mengajar agama islam itulah yang disebut dengan pendidikan Islam. Pendidikan islam pada dasarnya merupakan upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia agar tujuan kehadirannya di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus sebagai khalifatullah fi al-ardh tercapai sebaik mungkin.
       Menurut Muhammad Naquib al-attas,pendidikan Islam adalah pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan dalam diri manusia tentang segala sesuatu di dalam tatanan wujud sehingga dapat membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat-tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud tersebut. Ahmad Tafsir mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain agar ia berkembang secara maksimal dengan materi ajaran Islam atau bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim semaksimal mungkin.
Definisi yang dikemukakan al-attas diatas menempatkan Tuhan sebagai bagian paling penting dalam pendidikan. Definisi itu cenderung bersifat filosofis dan umum sifatnya,karena itu sulit dioperasionalkan.
Definisi yang dikemukakan ileh Ahmad Tafsir agaknya sejalan dengan definisi yang dikemukakan oleh zakariyah Darajat bahwa pendidikan Islam adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk membentuk manusia yang berkepribadian Islam.
H.M.Arifin mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun akherat. Karena luasnya jangkauan yang harus digarap oleh pendidikan islam maka pendidikan islam tetap terbuka terhdap tuntutan kesejahteraan umat manusia baik tuntunan ilmu di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi maupun tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup rohaniah. Dengan demikian,dapat dipahami bahwa pendidikan islam bersifat akomodatif terhadap tuntutan kemajuan zaman sesuai acuan norma-norma kehidupan islam.
         Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani memberi pengertian pendidikan islam ialah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,masyarakat dan alam sekitarnya dengan cara pengajaran sebagai suatu aktifitas asasi dan profesi diantara profesi-profesi asasi dalam masyarakat .
       Ali Hasymy berpendapat bahwa pendidikan islam berarti penanaman rasa kesadaran beriman dan beramal shaleh yang bersendikan ilmu pengetahuan sehingga karenanya manusia menjadi makhluk sosial yang menghayati ajaran-ajaran islam dalam segala bidang kehidupan.
       Jalauddin mengemukakan bahwa pendidikan islam merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka mampu menopang keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia sesuai dengan perintah syariat islam.
Berikut pendapat beberapa pakar pendidikan dan pendidikan Islam, mengenai pengertian pendidikan Islam
1.      al-Baidhawi mengatakan bahwa pada dasarnya al-rabb (dalam bahasa Indonesia berarti mendidik) yang bermakna tarbiyah (pendidikan), selengkapnya berarti menyampaikan sesuatu hingga mencapai kesempurnaan, sementara rabb yang mensifati Allah menunjukkan arti yang lebih khusus yaitu sangat atau paling.
2.      al-Ashfahani mengatakan bahwa al-rabb berarti tarbiyah menunjuk kepada arti menumbuhkan prilaku secara bertahap hingga mencapai batasan kesempurnaan.
3.      al-Bani melengkapi pendapat al-Asfahani, bahwa di dalam pendidikan tercakup tiga unsur yaitu; menjaga dan memelihara anak; mengembangkan bakat dan potensi anak sesuai dengan kekhasan masing-masing; mengarahkan potensi dan bakat agar mencapai kesempurnaan dan kebaikan.
4.      al-Nahlawi bahwa pendidikan Islam adalah pengaturan pribadi dan masyarakat yang karenanya dapatlah memeluk Islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif.
5.      Yusuf al-Qardhawi memberi pengertian pendidikan Islam sebagai Pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya.
6.      Mustafa al-Gulayaini bahwa pendidikan Islam adalah menanamkan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasehat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan meresap dalam jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
7.      Endang Syaifuddin Anshori memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan (pimpinan, tuntunan, usulan) oleh obyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan, intuisi dan lain-lain) dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu diserta evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.
8.      Ahmad D. Marimba mendefenisikan pendidikan Islam dengan bimbingan jasmani-rohani, berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.7
9.      Hasan Langgulung memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
10.  Naquib al-Attas bahwa pendidikan Islam adalah upaya yang dilakukan pendidikan terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.
Dengan demikian pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud kehidupan manusia yang makmur dan bahagia dunia dan akhirat. Karena pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis, maka pendidikan Islam merupakan pendidikan iman sekaligus pendidikan amal.
a.         Pendidikan Islam menurut Prof.Dr.Omar Muhammad Al-Touny al-Syaebani diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan. Perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai islami.
b.         Hasil rumusan Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960 memberikan pengertian pendidikan islam :” Sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan ,mengajarkan , melatih,mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam.
Istilah membimbing,mengarahkan,mengasuh,mengajarkan atau melatih mengandung pengertian usaha mempengaruhi jiwa anak didik melalui proses setingkat demi setingkat menuju tujuan yang ditetapkan yaitu menanamkan takwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berpribadi dan berbudi luhur sesuai ajaran islam.
c. Hasil rumusan Kongres  se Dunia II tentang pendidikan islam
melalui seminar tentang Konsepsi dan Kurikulum Pendidikan Islam, tahun 1980, dinyatakan bahwa  pendidikan islam ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhanpribadi manusia secara menyeluruh melalui latihan- latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasa, perasaan, dan pancaindra. Oleh karena itu, pendidikan islam harus mengembangkan seluruh aspek kehisupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi(fantasi), jasmaniah, keilmiahannya, bahasanya, baik secara individual maupun kelompok, serta mendorong aspek- aspek itu ke arah kebaikan dan ke arah pencapaian kesempurnaan hidup. Jadi melatih dan mengembangkan ( cater for) mengandung pengertian tentang usaha meningkatkan taraf kehidupan melalui seluruh aspek-aspek yang tidak mungkin dapat sampai ke tujuan yang telah ditetapkan, tanpa melalui proses tahap demi tahap.
Dalam kaitannya dengan esensi pendidikan islam yang dilandasi  oleh filsafat pendidikan yang benar dan yang mengarahkan proses kependidikan Islam, Dr. Muhammad Fadil Al-Djamaly, Guru Besar Pendidikan di Universitas Tunisia, mengungkapkan cita- citanya  bahwa pendidikan yang harus dilaksanakan oleh umat Islam adalah pendidikan keberagaman yang berlandaskan keimanan yang berdiri di atas filsafat pendidikan yang bersifat menyeluruh berlandaskan iman pula.
                                    Menurut Dr. Muhammad Djamaly, pendidikan islam adalah proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik dan mengangkat derajat  kemanusiaannya sesuia dengan kemampuan dasar ( fitrah) dan kemampuan ajarnya    ( pengaruh dari luar).
                        Dari beberapa pengertian tentang pendidikan islam maka penulis dapat memberi pengertian bahwa pendidikan islam ialah usaha sadar secara sistematis dari orang dewasa untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian muslim. Dengan demikian seorang pendidik atau orang dewasa yang melaksanakan proses pendidikan dituntut supaya berusaha secara maksimal dengan berbagai cara untuk meningkatkan potensi jasmani dan rohaniah peserta didik supaya menjadi manusia yang berkepribadian muslim.
  1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Dalam term yang serupa (menurut penulis) dengan pendidikan agama Islam adalah Pendidikan Islam. Al-Syaibani mengartikannya sebagai “usaha pendidikan untuk mencapainya,baik pada tingkah laku individu dan pada kehidupan pribadinya atau pada kehidupan masyarakat dan pada kehidupan alam sekitar…..pada proses kependidikan…”.Sedang Al-Nahlawi memberikan pengertian pendidikan Islam adalah “sebagai pengaturan pribadi dan masyarakat sehingga dapat memeluk Islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun masyarakat (kolektif)”. Hal yang senada juga disampaikan Muhammad Fadhil al-Jamaly; mendefinisikan pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan,mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan, maupun perbuatannya.
       Dari berbagai defenisi tentang pengertian pendidikan agama islam maka disimpulkan bahwa Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
































RANGKUMAN
Ilmu adalah sebagai suatu pengetahuan secara  praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu.Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia; aspek rohaniah, dan jasmaniah, juga harus berlangsung secara bertahap.Pendidikan islam pada dasarnya merupakan upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia agar tujuan kehadirannya di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus sebagai khalifatullah fi al-ardh tercapai sebaik mungkin. Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Ilmu pendidikan agama islam adalah suatu pengetahuan yang digunakan dalam usaha mendidik dan membina manusia untuk mencapai tujuannya yaitu menjadi hamba Allah SWT yang seutuhnya yang dapat selamat di dunia dan akhirat.













DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,Abu dan Nur Uhbiyati, 2003, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Arifin,Muzayyin,2003,Filsafat Pendidikan Islam,Bumi Aksara,Jakarta.
Getteng, Abd.Rahman, 2005, Pendidikan Islam di Sulawesi Selatan,Grha Guru,
           Yogyakarta.
Nizar,Samsul,2002,Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis,teoritis dan   
          Praktis,Ciputat Pers,Jakarta Selatan.
Wello,Abd.Malik,2011,FilsafatIlmuPengetahuanPerspektifIslam,Alauddin University
           Press, Samata.

 BAB 1
PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM
  1. Pengertian Ilmu
1. Secara bahasa (etimologi)
               Kata ilmu dalam bahasa arab adalah نَقِيضُ الْجَهْلِ yang berarti lawan dari kebodohan. Dikatakan عَلِمَ يَعْلَمُberarti  mengetahui dengan pasti atau meyakini, ia juga bisa berarti الْمَعْرِفَةِ pengetahuan.

Adapun arti ilmu yang terdapat dalam surat al Jatsiyah ayat 17,




Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.”
               Term ilmu scara etimologi yang dipahami secara umum adalah sebagai suatu pengetahuan secara  praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu.
2. Secara Istilah (terminologi)
Definisi Ilmu Menurut Para Ahli yaitu sebagai berikut :
·  Mohammad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam
·  Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak
·  Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana
·  Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers University menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
·  Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas Pajajaran, menerangkan bahwa ilmua dalah:
            Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
- Suatu pendekatan atau mmetode pendekatan terhadap seluruh dunia empirisyaitu  
  dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia
- Suatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan
  suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”
·  Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa Rusia mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
·  M. Izuddin Taufiq
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
·  Thomas Kuhn mendefinisikan bahwa Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.
·   Dr. Maurice Bucaille mendefinisikan bahwa Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
·   Ns. Asmadi mendefinisikan bahwa Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
·  Poespoprodjo mendefinisikan bahwa Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
·  Minto Rahayu mendefinisikan bahwa Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
·   Popper mendefinisikan bahwa ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
·  Dr. H. M. Gade mendefinisikan bahwa Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia.
·  Francis Bacon mendefinisikan bahwa Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan.
·  Charles Singer mendefinisikan bahwa Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge).
Adapunbeberapa pendapat tentang pengertian ilmu secara terminologi :
1.    Jujun S.Suriasumantri menyatakan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku sekolah dasar sampai Pendidikan lanjut dan Perguruan Tinggi. Pengertian ini mengindikasikan perolehan ilmu itu secara bertahap dalam berbagai jenjang pendidikan atau segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu termasuk sistem kerja ilmuan terus berkembang. Ini disebabkan karena fitrah manusia sebagai makhluk education senantiasa dibarengi dengan keingintahuannya terhadap sesuatu.
2.      John Ziman menyatakan bahwa ilmu adalah kajian tentang dunia material yang memilki objek tertentu. Pengertian ini mengindikasikan bahwa ilmu memiliki batasan tertentu yang harus dikelolah sehingga bermuara pada suatu pengetahuan tentang sesuatu.
3.    Al-Qadhi Abd.Al-Jabbar menyatakan bahwa ilmu adalah makna yang dapat menentramkan hati bagi seorang alim terhadap apa yang telah dicapainya. Pengertian ini mengindikasikan adanya ketentraman dan ketenangan jiwa bagi shahih-nya apabila ia berhasil dalam pencariannya.
4.    Imam al-Gazali menyatakan bahwa ilmu itu adalah terjadinya gambaran di dalam hati. Pengertian ini mengindikasikan bahwa gambaran esensi sesuatu itu ada di dalam hati bukan berarti yang dimaksud disini hanya semata-mata hati saja. Al-Gazali menganggap bahwa hati adalah bagian dari’bashirah’ yang di dalamnya tercakup akal. Berdasarkan hal ini maka ia mengembalikan pengertian ilmu ke dalam dua komponen yaitu bashirah bathiniyah yaitu akal dan hati,hakikat atau esensi sesuatu sebgai objek poko dan cara terjadinya gambaran sesuatu.
5.    Dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan bahwa pengertian ilmu adalah pengetahuan secara mutlak tentang sesuatu yang disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu dan dapat digunakan untuk merenungkan gejala-gejala tertentu di bidang pengetahuan. Pengertian ini mengindikasikan bahwa ilmu itu memilki corak tersendiri menurut suatu ketentuan yang terwujud dari hasil analisis-analisis secara konprehensif.
Dari berbagai defenisi tentang ilmu,maka disimpulkan bahwa Ilmu adalah sebagai suatu pengetahuan secara  praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu.
B.     Pengertian Pendidikan
1.      Secara etimologi
               Paedagogie berasal dari bahasa Yunani terdiri dari kata “PAIS” artinya anak dan “AGAIN” diterjemahkan membimbing. Jadi,paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.
Pendidikan berasal dari bahasa arab yaitu “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba” yang berarti “pengajaran”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya adalah “tarbiyah islamiyah”.
Adapun firman Allah SWT dalam Q.S Al baqarah :31





2. Secara Terminologi
Beberapa pengertian pendidikan menurut para Tokoh pendidikan yaitu :
a.  Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
b. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.
c.  SA.Bratana dkk
 Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya.
d. Rousseau
 Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.

e.  Ki Hajar Dewantara
 Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
f.  Langeveld
 Pendidikan adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara orang dewasa dengan anak yang belum dewasa.
g. Hoogeveld
 Pendidikan adalah membantu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung  jawbanya sendiri.
h. Stella van Petten Henderson

   Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.
i.   H.H Horne
 Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya. Carter V. Good Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.
j.   Thedore Brameld
 Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang.
k. Thompson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.
l.   Frederick J. Mc Donald
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia.
m.                     Insan Kamil
 Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
n.  Ivan Illc
 Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
o.  Edgar Dalle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
p. Hartoto
 Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.
q. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
r.    Driakara
  Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia.
s.  W.P. Napitulu
  Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan   mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan.
t.    Al-Ghozali
Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.

u. Tedi Priatna
Pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya . pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya sehingga membentuk satu sistem yang saling mempengaruhi.
v.       W.J.S Purwadarminta
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran). Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.
w.      Rechey
Pendidikan berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama untuk memperkenalkan warga masyarakat baru (generasi muda) pada pengenalan terhadap kewajiban dan tanggung jawabnya di tengah masyarakat. Jadi, proses pendidikan jauh lebih luas daripada proses yang berlangsung di sekolah.Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial penting yang berfungsi mentransformasikan keadaan suatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
x.      Muhammad Naquib Al-Attas
Kata ta’lim sebagai proses pengajaran tanpa adanya pengenalan secara mendasar. Menurutnya, jika istilah ta’lim disamakan dengan istilah tarbiyah, ta’lim mempunyaimakna pengenalan tempat segala sesuatu, sehingga maknanya menjadi lebih universal daripada istilah tarbiyah tidak meliputi segi pengetahuan dan hanya mengacu pada kondisi eksternal.
y.      Hasan Basri
Pendidikan dalam arti mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniyah, pikiran-pikirannya, maupun terhadap ketajaman dan kelembutan hati nuraninya.
z.       Omar Muhammad Ath-Thaumy Asy-Syaibany
Pendidikan sebagai perubahan yang diinginkan dan diusahakan oleh proses pendidikan, baik pada tataran tingkah laku individu maupun pada tataran kehidupan sosial, serta pada tataran relasi dengan alam sekitar; atau pengajaran sebagai aktivitas asasi, dan sebagai proporsi di antara profesi-profesi dalam masyarakat. Pendidikan memfokuskan perubahan tingkah laku manusia yang konotasinya pada pendidikan etika. Disamping itu, pendidikan juga menekankan aspek produktivitas dan kreativitas manusia sehingga mereka dapat berperan serta berprofesi dalam kehidupan bermasyarakat.
                  Pendidikan menurut (Drs, Anas Salahudin, Filsafat Pendidikan);
a.    Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk    memotivasi, membina, membantu, dan membimbing sesorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik.
b.    Pendidikan adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, dalam arti tuntutan agar anak didik memiliki kemerdekaan berfikir, merasa, berbicara, dan bertindak, serta percaya diri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupan sehari-hari.
c.    Pendidikan juga diistilahkan dengan ta’dib, yang mengandung pengertian sebagai proses pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur yang ditanamkan dalam diri manusia pada tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, kemudian membimbing dan mengarahkannya pada pengakuan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaan-Nya.
d.   Konferensi internasional pendidikan Islam yang diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz di Jeddah pada tahun 1977, merekomendasikan bahwa pendidikan Islam adalah keseluruhan pengertian yang terkandung dalam makna ta’lim, ta’dib, dan tarbiyah.
e.    Pendidikan adalah aktivitas bimbingan yang disengaja untuk mencapai kepribadian yang luhur, baik yang berkaitan dengan dimensi jasmani, rohani, akal maupun moral.
f.     Pendidikan adalah proses bimbingan secara sadar seorang pendidik sehingga aspek jasmani, rohani, dan akal anak didik tumbuh dan berkembang menuju terbentuknya pribadi, keluarga, dan masyarakat yang berbudi.
g.    Pendidikan adalah sistem pengajaran yang didasarkan pada norma-norma yang berlaku dan disepakati, misalnya pendidikan yang bersumber pada ajaran agama Islam disebut pendidikan Islam.
h.    Pendidikan merupakan suatu sistem yang keseluruhan komponennya mendukung terwujudnya tujuan pendidikan yang diidealkan.
i.      Pendidikan artinya mendidik dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik agar terbebas dari kebodohan.
j.      Pendidikan adalah pengembangan kedewasaan berfikir melalui proses transmisi ilmu pengetahuan.
k.    Pendidikan adalah penguatan keyakinan terhadap kebenaran yang diyakini dengan pemahaman ilmiah.
l.      Pendidikan merupakan bagian dari pengabdian hamba kepada Sang Pencipta yang telah menganugerahkan kesempurnaan jasmani dan rohani kepada manusia.
Driyarkarya merumuskan arti pendidikan sebagai berikut :
1.    Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan Tritunggal ayah ibu anak. Dimana terjadi permanusiaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya memanusia sendiri sebagai manusia purnawan. Pemanusiaan disini mempunyai dua arti yaitu pendidikan memanusiakan anak didik dan anak didik memanusiakan dirinya. Pemanusiaan itulah yang merupakan proses dalam pendidikan. Proses itu akan berakhir jika anak sudah dapat memanusia sendiri sebagai manusia purnawan.
2.    Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah-ibu-anak,dimana terjadi pembudayaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa bisa membudaya sendiri sebagai manusia purnawan. Pemburdayaan disini menunjuk aktifitas baik dari pendidikan maupun dari anak didik. Pendidik membudayakan anak dan anak karena dibudayakan itu membudayakan diri. Pembudayaan disini jangan dipandang dalam arti yang khusus dan bertingkat tinggi.
3.    Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah-ibu-anak dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan.
Beberapa ahli pendidikan di Barat yang memberikan arti pendidikan sebagai proses,antara lain sebagai berikut :
1.    Mortimer J.Adler mengartikan : pendidikan adalah proses dengan mana semua kemampuan manusia (bakat  dan kemampuan yang diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan,disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik dibuat dan dipakai oleh siapa pun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik.
2.      Herman H.Horne berpendapat bahwa pendidikan harus dipandang sebagai suatu proses penyesuaian diri manusia secara timbal balik dengan alam sekitar dengan sesama manusia,dengan tabiat tertinggi dari kosmos.
3.      William Mc Gucken,S.J. seorang tokoh pendidikan katolik berpendapat bahwa pendidikan diartikan oleh ahli skolastik sebagai suatu perkembangan dan kelengkapan dari kemampuan –kemampuan manusia baik moral,intelektual maupun jasmaniah yang diorganisasikan dengan atau untuk kepentingan individual atau sosial dan diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang bersatu dengan penciptaan sebagai tujuan akhirnya.
Adapun pengertian Pendidikan Menurut Undang-Undang dan GBHN yaitu
- UU No. 2 tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
- UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
- GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Dari berbagai defenisi mengenai pendidikan dapat kami simpulkan bahwa pada dasarnya pendidikan adalah usaha atau proses perubahan dan perkembangan manusia menuju ke arah yang lebih baik dan sempurna. Adanya ungkapan bahwa pendidikan merupakan proses perbaikan dan upaya menuju kesempurnaan, hal itu mengandung arti bahwa pendidikan bersifat dinamis, karena jika kebaikan dan kesempurnaan tersebut bersifat statis maka ia akan hilang nilai kebaikannya.

  1. Pengertian Pendidikan Islam
       Istilah pendidikan Islam atau dalam bahasa Arab ‘al Tarbiyah al-Islamiyah” bukanlah istilah yang asing dalam umat islam. Meski demikian rumusan definitif dari masing-masing pakar berbeda-beda. Kata Islam menunjukkan warna pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang berdasarkan Islam.
Kata iqra’ mempunyai makna bahwa setiap orang seyogyanya pandai baca-tulis. Ajaran Islam perlu diketahui dipahami oleh setiap pemeluknya agar dapat dijadikan pedoman melalui berbagai proses belajar-mengajar yang terpadu dalam kehidupan sendiri. Kegiatan merekayasa proses belajar-mengajar agama islam itulah yang disebut dengan pendidikan Islam. Pendidikan islam pada dasarnya merupakan upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia agar tujuan kehadirannya di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus sebagai khalifatullah fi al-ardh tercapai sebaik mungkin.
       Menurut Muhammad Naquib al-attas,pendidikan Islam adalah pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan dalam diri manusia tentang segala sesuatu di dalam tatanan wujud sehingga dapat membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat-tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud tersebut. Ahmad Tafsir mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain agar ia berkembang secara maksimal dengan materi ajaran Islam atau bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim semaksimal mungkin.
Definisi yang dikemukakan al-attas diatas menempatkan Tuhan sebagai bagian paling penting dalam pendidikan. Definisi itu cenderung bersifat filosofis dan umum sifatnya,karena itu sulit dioperasionalkan.
Definisi yang dikemukakan ileh Ahmad Tafsir agaknya sejalan dengan definisi yang dikemukakan oleh zakariyah Darajat bahwa pendidikan Islam adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk membentuk manusia yang berkepribadian Islam.
H.M.Arifin mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun akherat. Karena luasnya jangkauan yang harus digarap oleh pendidikan islam maka pendidikan islam tetap terbuka terhdap tuntutan kesejahteraan umat manusia baik tuntunan ilmu di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi maupun tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup rohaniah. Dengan demikian,dapat dipahami bahwa pendidikan islam bersifat akomodatif terhadap tuntutan kemajuan zaman sesuai acuan norma-norma kehidupan islam.
         Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani memberi pengertian pendidikan islam ialah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,masyarakat dan alam sekitarnya dengan cara pengajaran sebagai suatu aktifitas asasi dan profesi diantara profesi-profesi asasi dalam masyarakat .
       Ali Hasymy berpendapat bahwa pendidikan islam berarti penanaman rasa kesadaran beriman dan beramal shaleh yang bersendikan ilmu pengetahuan sehingga karenanya manusia menjadi makhluk sosial yang menghayati ajaran-ajaran islam dalam segala bidang kehidupan.
       Jalauddin mengemukakan bahwa pendidikan islam merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka mampu menopang keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia sesuai dengan perintah syariat islam.
Berikut pendapat beberapa pakar pendidikan dan pendidikan Islam, mengenai pengertian pendidikan Islam
1.      al-Baidhawi mengatakan bahwa pada dasarnya al-rabb (dalam bahasa Indonesia berarti mendidik) yang bermakna tarbiyah (pendidikan), selengkapnya berarti menyampaikan sesuatu hingga mencapai kesempurnaan, sementara rabb yang mensifati Allah menunjukkan arti yang lebih khusus yaitu sangat atau paling.
2.      al-Ashfahani mengatakan bahwa al-rabb berarti tarbiyah menunjuk kepada arti menumbuhkan prilaku secara bertahap hingga mencapai batasan kesempurnaan.
3.      al-Bani melengkapi pendapat al-Asfahani, bahwa di dalam pendidikan tercakup tiga unsur yaitu; menjaga dan memelihara anak; mengembangkan bakat dan potensi anak sesuai dengan kekhasan masing-masing; mengarahkan potensi dan bakat agar mencapai kesempurnaan dan kebaikan.
4.      al-Nahlawi bahwa pendidikan Islam adalah pengaturan pribadi dan masyarakat yang karenanya dapatlah memeluk Islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif.
5.      Yusuf al-Qardhawi memberi pengertian pendidikan Islam sebagai Pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya.
6.      Mustafa al-Gulayaini bahwa pendidikan Islam adalah menanamkan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasehat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan meresap dalam jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
7.      Endang Syaifuddin Anshori memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan (pimpinan, tuntunan, usulan) oleh obyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan, intuisi dan lain-lain) dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu diserta evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.
8.      Ahmad D. Marimba mendefenisikan pendidikan Islam dengan bimbingan jasmani-rohani, berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.7
9.      Hasan Langgulung memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
10.  Naquib al-Attas bahwa pendidikan Islam adalah upaya yang dilakukan pendidikan terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.
Dengan demikian pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud kehidupan manusia yang makmur dan bahagia dunia dan akhirat. Karena pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis, maka pendidikan Islam merupakan pendidikan iman sekaligus pendidikan amal.
a.         Pendidikan Islam menurut Prof.Dr.Omar Muhammad Al-Touny al-Syaebani diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan. Perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai islami.
b.         Hasil rumusan Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960 memberikan pengertian pendidikan islam :” Sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan ,mengajarkan , melatih,mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam.
Istilah membimbing,mengarahkan,mengasuh,mengajarkan atau melatih mengandung pengertian usaha mempengaruhi jiwa anak didik melalui proses setingkat demi setingkat menuju tujuan yang ditetapkan yaitu menanamkan takwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berpribadi dan berbudi luhur sesuai ajaran islam.
c. Hasil rumusan Kongres  se Dunia II tentang pendidikan islam
melalui seminar tentang Konsepsi dan Kurikulum Pendidikan Islam, tahun 1980, dinyatakan bahwa  pendidikan islam ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhanpribadi manusia secara menyeluruh melalui latihan- latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasa, perasaan, dan pancaindra. Oleh karena itu, pendidikan islam harus mengembangkan seluruh aspek kehisupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi(fantasi), jasmaniah, keilmiahannya, bahasanya, baik secara individual maupun kelompok, serta mendorong aspek- aspek itu ke arah kebaikan dan ke arah pencapaian kesempurnaan hidup. Jadi melatih dan mengembangkan ( cater for) mengandung pengertian tentang usaha meningkatkan taraf kehidupan melalui seluruh aspek-aspek yang tidak mungkin dapat sampai ke tujuan yang telah ditetapkan, tanpa melalui proses tahap demi tahap.
Dalam kaitannya dengan esensi pendidikan islam yang dilandasi  oleh filsafat pendidikan yang benar dan yang mengarahkan proses kependidikan Islam, Dr. Muhammad Fadil Al-Djamaly, Guru Besar Pendidikan di Universitas Tunisia, mengungkapkan cita- citanya  bahwa pendidikan yang harus dilaksanakan oleh umat Islam adalah pendidikan keberagaman yang berlandaskan keimanan yang berdiri di atas filsafat pendidikan yang bersifat menyeluruh berlandaskan iman pula.
                                    Menurut Dr. Muhammad Djamaly, pendidikan islam adalah proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik dan mengangkat derajat  kemanusiaannya sesuia dengan kemampuan dasar ( fitrah) dan kemampuan ajarnya    ( pengaruh dari luar).
                        Dari beberapa pengertian tentang pendidikan islam maka penulis dapat memberi pengertian bahwa pendidikan islam ialah usaha sadar secara sistematis dari orang dewasa untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian muslim. Dengan demikian seorang pendidik atau orang dewasa yang melaksanakan proses pendidikan dituntut supaya berusaha secara maksimal dengan berbagai cara untuk meningkatkan potensi jasmani dan rohaniah peserta didik supaya menjadi manusia yang berkepribadian muslim.
  1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Dalam term yang serupa (menurut penulis) dengan pendidikan agama Islam adalah Pendidikan Islam. Al-Syaibani mengartikannya sebagai “usaha pendidikan untuk mencapainya,baik pada tingkah laku individu dan pada kehidupan pribadinya atau pada kehidupan masyarakat dan pada kehidupan alam sekitar…..pada proses kependidikan…”.Sedang Al-Nahlawi memberikan pengertian pendidikan Islam adalah “sebagai pengaturan pribadi dan masyarakat sehingga dapat memeluk Islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun masyarakat (kolektif)”. Hal yang senada juga disampaikan Muhammad Fadhil al-Jamaly; mendefinisikan pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan,mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan, maupun perbuatannya.
       Dari berbagai defenisi tentang pengertian pendidikan agama islam maka disimpulkan bahwa Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
































RANGKUMAN
Ilmu adalah sebagai suatu pengetahuan secara  praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu.Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia; aspek rohaniah, dan jasmaniah, juga harus berlangsung secara bertahap.Pendidikan islam pada dasarnya merupakan upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia agar tujuan kehadirannya di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus sebagai khalifatullah fi al-ardh tercapai sebaik mungkin. Pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Ilmu pendidikan agama islam adalah suatu pengetahuan yang digunakan dalam usaha mendidik dan membina manusia untuk mencapai tujuannya yaitu menjadi hamba Allah SWT yang seutuhnya yang dapat selamat di dunia dan akhirat.













DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,Abu dan Nur Uhbiyati, 2003, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Arifin,Muzayyin,2003,Filsafat Pendidikan Islam,Bumi Aksara,Jakarta.
Getteng, Abd.Rahman, 2005, Pendidikan Islam di Sulawesi Selatan,Grha Guru,
           Yogyakarta.
Nizar,Samsul,2002,Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis,teoritis dan   
          Praktis,Ciputat Pers,Jakarta Selatan.
Wello,Abd.Malik,2011,FilsafatIlmuPengetahuanPerspektifIslam,Alauddin University
           Press, Samata.

Read More..

Total Tayangan Halaman